2 Tim SMAN 1 Ciamis Masuk Grand Final Thinkquest Tk. Nasional di Jakarta


Tidak salah jika banyak orang menyebut sekolah terbaik di Ciamis. Berbagai kejuaraan telah dimenangkan, baik untuk level kabupaten, provinsi, maupun nasional. Nah, beberapa saat yang lalu saya mendapat kabar bahwa SMAN 1 Ciamis ada yang mengikuti Thinkquest,  lombanya kaya buat tulisan-tulisan gitu. Lomba ini cakupannya NASIONAL. Alhamdulillah 2 Tim Thinkquest SMAN 1 Ciamis berhasil masuk Grand Final tgl 17 Mei 2010 di Jakarta. Mudah-mudahan bisa diberi kelancaran saat grand final di Jakartanya…. Amin…..

Ayo semangat anak SMAN Ciamis!!! Buat Prestasi yang membanggakan buat Ciamis dan Jawa barat bahkan Indonesia!!!

Daftar
Finalis Tingkat SMA

Topik : Bencana

No

Judul
Karya/Proyek

Guru
Pembimbing

Asal
Sekolah

1

Why
can Indonesia be a Supermarket of Disaster?

TJANDRAWATI,
S.Pd

SMAN
48 JAKARTA

2

Earthquake

Juliana,
S.Pd

SMA
Santa Laurensia Tangerang,
Banten

3

Bencana
Alam Bencana Kita Semua

ENDANG
MULYADI,M.Pd.

SMA
NEGERI 1 CIAMIS, Jabar

4

Why
Indonesia Suffer from Natural Disaster?

Drs.
Herman Benyamin/Mr. Herman

SMA
Negeri 5, Bandung, Jabar

Topik : Korupsi

No

Judul
Karya/Proyek

Guru
Pembimbing

Asal
Sekolah

1

Honest
Behavior can Prevent Corruption (Honesty Canteen, learning media for students
to behave honestly)

DEWI
ANDRIANIE, S.Pd.

SMAN
1 Cikembar, Sukabumi, Jabar

2

BERANTAS
JANIN KORUPSI

Dra. SRI
YARTI, M.Pd

SMAN
48 JAKARTA

3

KORUPSI
ANTARA NIAT DAN KEPENTINGAN

ENDANG
MULYADI, M.Pd.

SMA
NEGERI 1 CIAMIS, Jabar

4

Corruption

Samuel
Panggabean,Spd

SMAN
99 JAKARTA

TopikBudaya

No

Judul
Karya/Proyek

Guru
Pembimbing

Asal
Sekolah

1

INILAH
KAMI PELAJAR BERBATIK/Melestarikan Seni Budaya Indonesia

Saifurrohman,S.Pd.

SMA
Negeri 81 Jakarta

2

How
to preserve the arts & culture of Indonesia? (Culture), The Preservation
of Pendet Dance

Drs.
Herman Benyamin/Mr. Herman

SMA
Negeri 5, Bandung, Jabar

3

Gamelan
Bali

Agustina
Ratna Puspita

SMA
Santa Laurensia, Tangerang,
Banten

4

MANUSIA,
TEKNOLOGI DAN TRADISI

Yosephina
Sianti

SMA
BUNDA HATI KUDUS Jakarta

5

FIVE
GROUP 6/BUDAYA/BATAK’S FUNERAL CEREMONY

DRA.
IDA YUSRIDAWATI YAKOUB

SMA
NEGERI 5 BANDUNG, Jabar

TopikLingkungan

No

Judul
Karya/Proyek

Guru
Pembimbing

Asal
Sekolah

1

Introducing
Green attitude

Eka Novita, Skom

SMAN
35 Jakarta

2

Algae’s
Power Cycle

Ida
Bagus KT Astawa Udayana, S.Pd

SMA
Negeri 4 Denpasar, Bali

3

Sayuran
Organik Memberikan Kebaikan di Masa
Depan

Ratih
Febriyanti, ST

SMAN
49 JAKARTA

4

How
to create a healthy living environment in Indonesia? / Tears of Sumatran
tiger

Drs.
Herman Benyamin/Mr. Herman

SMA
Negeri 5, Bandung, Jabar

5

WATER
FOR OUR LIFE

TJANDRAWATI,
S.Pd/Mrs.Tjandrawati

SMAN
48 Jakarta

6

Our
School Environment

DRA.
YUSRIDAWATI YAKOUB

SMAN
5 Bandung, Jabar

7

Penghijauan
Lingkungan

Ahmad
Zulfahmi, Spd

SMAN
3 Jakarta

TopikTekonologi Informasi

No

Judul
Karya/Proyek

Guru
Pembimbing

Asal
Sekolah

1

BAGAIMANAKAH
PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA?

Tjandrawati,
S.Pd

SMAN
48 Jakarta

2

MEMANFAATKAN
INTERNET UNTUK MEDIA BELAJAR SISWA

Siti
Rohma, A.Md

SMA
AL-HASRA, Depok Jabar

3

THINKQUEST
IS GREAT!

DEWI
ANDRIANIE, S.Pd./Mrs.Andrianie

SMAN
1 Cikembar, Sukabumi, Jabar

Apakah UAN itu masih layak dipertahankan?


UAN SMA sudah diumumkan. Tingkat kelulusan yang menurun besar di saat anggaran pendidikan bertambah membuat banyak orang bertanya-tanya. Apakah memang pemerintah dalam hal ini Depdiknas sudah serius dalam pengembangan pendidikan atau tidak? Mungkin menteri pendidikan berkilah bahwa ada ujian ulangan. Namun, hasil UAN dengan ketidaklulusan mencapai 10% itu setidaknya menggambarkan adanya kesalahan yang telah dilakukan pemerintah.
Sebenarnya, sebelum pelaksanaan UAN, banyak pihak yang mempertanyakan apakah UAN itu masih diperlukan? Tetapi pemerintah bersikukuh untuk melaksanakan UAN, katanya untuk menilai ketercapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
hal tersebut memang perlu, akan tetapi melihat ketidakmerataan pendidikan yang ada di Indonesia sekarang ini, UAN menjadi penentu kelulusan nampaknya masih belum layak sampai saat di mana pendidikan sudah merata kualitasnya dari kota hingga ke pelosok daerah. Kenyataannya, masih ada daerah yang tertinggal dengan kurangnya buku penunjang, guru yang terbatas, dsb.
Dipaksakannya pelaksanaan UAN menjadikan banyak terjadinya kecurangan , dari banyaknya bocoran soal, kerjasama dengan teman, sampai ada pihak sekolah yang membantu mengerjakan.  Jika terjadi demikian? Apakah tujuan akhir UAN akan tercapai? Tentu tidak…. Sudah sepantasnya pemerintah memikirkan lagi keberadaan UAN dan lebih memrioritaskan pada pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia ini.
Sedikit saran dari saya :
UAN gak usah jadi patokan kelulusan siswa karena belum meratanya kualitas pendidikan di Indonesia ini. Boleh saja tetap dilaksanakan UAN untuk mengetahui tingkat kompetensi dari siswa/i SMA, tapi yang menentukan lulus tidaknya biar pihak sekolah saja. Saya berharap pemerintah lebih serius lagi menangani masalah pendidikan. Kalaupun ada UAN, mesti ada feed back dari hasil UAN itu. Ketika ada daerah dengan tingkat kelulusan rendah, seharusnya pemerintah berupaya agar tahun-tahun ke depannya tidak terjadi lagi. Bagaimana caranya? Misalkan dengan lebih memprioritaskan daerah -daerah yang tertinggal agar kualitas pendidikan lebih merata.
Akhir-akhir ini lagi hangat-hangatnya isu dugaan korupsi dana pendidikan, bisa teman-teman lihat di http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/04/29/53284/KPK-Diminta-Serius-Tangani-Korupsi-Sektor-Pendidikan. ya mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi korupsi terutama di sektor pendidikan karena tentunya ini akan menghambat kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia ini.