Aku MAsuk ITB!!


Masa Pendaftaran ke Perguruan Tinggi telah tiba! Siswa SMA kelas XII tentu sudah merencanakan berbagai pilihan yang akan ditempuh untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi terbaik dalam bidang yang teman-teman ingin tekuni. Dalam hal ini, izinkan saya berbicara tentang pendaftaran dan pembiayaan yang harus dilakukan untuk teman-teman menjadi MAHASISWA ITB.

Beberapa dari teman-teman mungkin sedikit terkejut dengan adanya syarat pembayaran BPPM (Biaya Pendidikan yang dibayar di Muka) yang defaultnya sebesar Rp 55juta (Non SBM) dan Rp 88 juta untuk calon mahasiswa SBM. Bukan jumlah yang sedikit memang, tapi tahukah teman-teman bahwa TIDAK SEMUA mahasiswa ITB harus membayar dana sebesar ituITB telah memberikan keringanan untuk 60% mahasiswanya melalui subsidi sebesar 25%, 50%, 75%, bahkan100% (ada pula beasiswa biaya kuliah+biaya hidup). WOW !!

 

Kriteria seperti apa yang disyaratkan untuk mendapatkan beasiswa seperti itu? sampai sekarang saya sendiri belum tahu pasti. Tapi jika teman-teman sudah membuka formulir kesediaan pembayaran BPPM, di sana akan tertera 3 pilihan besar nominal dana yang teman-teman sanggup. Pilihan A (untuk pendaftar yang memilih fakultas/sekolah non SBM) ialah membayar sebesar Rp 55juta atau lebih serta terdapat pilihan pengajuan subsidi, pilihan B (untuk pendaftar SBM) ialah membayar Rp 80juta atau lebih, pilihan C ialah mengajukan subsidi BPPM dan BPPS 100%. Teman-teman tinggal memilih pilihan yang memang sesuai dengna kemampuan ekonomi teman-teman. Mudah kan ya? Caranya, hitung penghasilan kedua orangtua perbulan, maka besar BPPM yang mampu teman-teman bayar adalah 10% x penghasilan orang tua perbulan x 24 bulan. Jika penghasilan orang tua teman-teman berada di bawah UMR, saya sarankan memilih subsidi 100% dengan juga mendaftar beasiswa bidik misi. Beasiswa tersebut selain memberikan biaya kuliah juga memberikan biaya hidup. Atau mendaftar beasiswa di luar yang diselenggarakan ITB, seperti beasiswa dari perusahaan atau beasiswa ETOS (kalau tidak salah pendaftarannya sampai maret).

Selain sistem pembiayaan yang diharapkan terjangkau oleh semua kalangan, ITB membuka kesempatan untuk mendaftar melalui jalur undangan (tanpa tes masuk!) dengan syarat nilai raport teman-teman memenuhi syarat seperti tertera di web itb.ac.id/usm-itb, yakni

Akreditasi A (Aksel) : 100% terbaik di kelas

Akreditasi A (RSBI/Unggulan) : 75% terbaik di kelas

Akreditasi A (reguler) : 50% terbaik di kelas

Akreditasi B (reguler) : 25% terbaik di kelas

Akreditasi C (reguler) : 10% terbaik di kelas

Perlu diluruskan bahwa,mekanisme dalam jalur undangan ini, bukan panitia yang mengundang sekolah untuk mengikuti penyeleksian, melainkan sekolah lah yang harus mendaftarkan terlebih dahulu para siswanya yang akan mengikuti jalur undangan ini. maka, pastikan sekolah teman-teman telah terdaftar sebagai peserta SNMPTN jalur undangan. Jangan lupa juga, daftarkan diri untuk mengikuti penyeleksian : )

Dengan sistem ini, tentu saja peluang teman-teman dari daerah akan lebih besar dari tahun sebelumnya, karena faktor prestasi selama SMA dan kebutuhan daerah juga menjadi pertimbangan. (jangan lupa mengembangkan daerah ya setelah lulus 🙂 ). Jadi, tidak ada kegagalan dalam ujian karena belum pernah bertemu dengan jenis soal yang diujiankan.

Begitulah teman-teman, sekarang yang harus teman-teman lakukan adalah MENDAFTAR! JANGAN TAKUT!! Lengkapi persyaratannya. Pastikan kepala sekolah sudah mendaftarkan sekolah teman-teman ke panitia pusat. Daftarkan diri, bila perlu untuk teman-teman yang –maaf—tidak mampu, daftar beasiswa bidik misi dan jadilah bagian dari 20% yang diberikan beasiswa oleh ITB. caranya, daftarkan diri melalui sekolah sebagai calon penerima beassiwa bidik misi (infonya insya Allah sudah disebar ke sekolah, kalau tidak cek di HTTP://bidikmisi.dikti.go.id/ ). Berkas persyaratan bidik misi akan diminta setelah teman-teman diterima di ITB. jika memang pada saatnya teman-teman belum diberikan kesempatan untuk mendapat beasiswa tersebut,jangan khawatir. Masih banyak beasiswa yang ada di ITB, termasuk beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS) yang kini pendaftarannya dilakukan setelah pengumuman penerimaan (mekanismenya belum dipublikasikan). Adapun bila ternyata teman-teman belum berhasil melalui jalur undangan, mendaftar saja di jalur ujian tertulis. Saya yakin teman-teman mampu untuk bersaing. Dan perlu dicatat bahwa penerimaan mahasiswa baru ITB tidak mempertimbangkan besar BPPM yang mampu dibayar oleh pendaftar.

Tahukah teman-teman bahwa, saya sendiri bukan termasuk mahasiswa yang mampu membayar BPPM (dulu namanya SDPA) sebesar itu. saya mendaftar ke ITB melalui jalur beasiswa ITB untuk semua. Merasa aman mengikuti USM gratis. Sampai akhirnya saya gagal di USM (kaget bellum pernah lihat soal psikotest atau soal pelajaran seperti itu sebelumnya, desa banget lah) dan mencoba kembali melalui SNMPTN. Saya berani mengikuti SNMPTN dengan modal keberanian dan kepercayaan bahwa, jika ITB memang tempat yang terbaik untuk saya, pasti Tuhan telah menyiapkan segalanya untuk saya berada di sana. Keyakinan saya bertambah ketika seorang alumni ITB angkatan2003 berkata “TIDAK AKAN ADA MAHASISWA ITB YANG DROP OUT KARENA MASALAH BIAYA” tentu saja kecuali mahasiswanya tidak berusaha untuk tidak bermasalah, haha. Kata-kata itu saya sampaikan pada orang tua saya. Sampai suatu ketika, beberapa hari menjelang pengumuman SNMPTN, saya menerima telepon dari seorang relawan beasiswa bahwa bila saya berhasil lolos SNMPTN, saya berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa yang pernah gagal saya dapatkan. Itulah rahasia Tuhan. Dia yang dapat mewujudkan segalanya. Tugas kita adalah berusaha, berdo’a, berpasrah diri, dan percaya pada-Nya. Karena hanya Dia lah yang paling mengetahui takdir terbaik untuk kita.

Salam Hangat Penuh Semangat,

Karissa Mayangsunda Philomela

BIUS 2009

Kementrian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa (Penkesma) Kabinet KM ITB 2010/2011

“If nothing ever changed, there’d be no butterflies”

6 thoughts on “Aku MAsuk ITB!!

  1. motivasi dan infonya sdikit menguatkan hati saya sbg anak daerah yg brkhidupan sderhana tapi sangat ingin kuliah di ITB ,trimksih 🙂

    Like

  2. ASSALAMUALAIKUM….disana dijelaskan kalo gaji ortu dibawah UMR disarankan mengambil yang 100 % … UMR ITU APA? TERIMAKASIH 🙂

    Like

Leave a comment